Banda Aceh – Keluarga besar Dinas Pendidikan Aceh menyerahkan bantuan kemanusian untuk korban gempa Turki sebesar Rp1.003.500.000 (satu miliar tiga juta lima ratus ribu rupiah).
Bantuan senilai Rp1 miliar lebih itu
diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, kepada Kalak Badan
Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, disaksikan Kepala Bappeda Aceh,
Ahmad Dadek, dan Ketua Forum PRB Aceh, Muhammad Hasan, di Aula Dinas Pendidikan
Aceh, Jumat (24/2/2023).
Alhudri mengatakan, sumbangan ini berasal
dari keluarga besar Dinas Pendidikan Aceh yang berada di seluruh Kabupaten/Kota
di Aceh. Sumbangan ini terkumpul dengan cara memberi motivasi bahwa Turki
memiliki hubungan erat dengan Aceh.
Walau bantuan tersebut tidak seberapa, kata
Alhudri, tapi dirinya haqqul yakin bahwa sumber dana ini berasal dari
orang-orang yang sangat ikhlas, baik itu para staf, kepala sekolah, guru,
tenaga kependidikan, para siswa, juga masyarakat Aceh yang tergerak hatinya
untuk menyumbang dalam rangka membantu masyarakat Turki yang jadi korban gempa
di Turki.
“Hari ini giliran saudara kita yang
tertimpa musibah. Mungkin bantuan ini tidak seberapa yang kita berikan, tapi
yang paling penting rasa sakit mereka itu juga rasa sakit kita. Nah kesedihan
mereka itu juga kesedihan kita, ini yang perlu kita garis bawahi, apalagi Aceh
memiliki sejarah panjang dengan Turki,” tutur Alhudri.
Bantuan ini kata Alhudri, tentunya tidak
berhenti di angka 1 miliar, dia berharap akan terus bertambah seiring waktu
berjalan.
“Hari ini sudah terkumpul Rp1 miliar lebih,
maka langsung kami serahkan secara bersama-sama kepada BPBA selaku pihak yang
diberikan mandat untuk mengumpulkan donasi ini,” kata Alhudri.
Sementara itu Kalak BPBA, Ilyas,
mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Dinas Pendidikan Aceh yang telah
ikhlas memberikan bantuan untuk masyarakat korban gempa Turki.
Ilyas menuturkan, Pj Gubernur Aceh Achmad
Marzuki sangat konsen terhadap gempa bumi yang terjadi di turki. Menurut Ilyas,
sehari setelah terjadi gempa bumi Turki, pihaknya di BPBA langsung dipanggil
oleh Pj Gubernur untuk menghimpun donasi kemanusian, baik itu dari instansi
pemerintah, instansi vertikal, BUMN, dan BUMD.
Hal ini dilakukan, karena penanganan
bencana harus pentahelix artinya secara bersama-sama, bahkan termasuk pihak
media massa dalam mensosialisasikan kepada masyarakat.
“Harapan kita nanti, bantuan ini lebih pada
rehab rekon, karena kalau darurat sebenarnya kan sudah jalan, malah hari ini
menurut sekretaris BNPB RI, Palang Merah kita sudah dipulangkan dari sana
(Turki), karena mereka sudah menuju pada rehab sekon,” kata Ilyas.
Karena bantuan ini diperuntukkan untuk
rehab rekon, maka open donasi masih tetap dibuka bagi yang mau menyumbang.
Adapun penyerahan nantinya, menurut Ilyas
akan dikoordinasikan dengan otoritas resmi, seperti Kedutaan Turki di
Indonesia. Tapi yang pasti, katanya, bantuan ini akan dikirim atas nama
masyarakat Aceh, bukan atas nama Pemerintah Aceh.
“Bantuan ini atas nama masyarakat Aceh
bukan Pemerintah Aceh. Nantinya akan kita koordinasikan dengan lembaga resmi,
apakah nanti melalui Kedutaan Turki di Indonesia. Pastinya, ini kan negara ke
negara,” tutupnya.
Untuk diketahui, saat penyerahan donasi dari keluarga besar Dinas Pendidikan Aceh turut dihadiri oleh Ketua MKKS SMA dan Ketua MKKS SMK, Perwakilan Cabang Dinas, Koordinator Pengawas Sekolah, Ketua Pembina Utama Marching Band Gita Handayani, Dekan FKIP USK, para pejabat Eselon III dan Dinas Pendidikan Aceh, serta sejumlah para undangan. []
Posting Komentar